Surat Al A'raf ayat 42

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

Surah Al Baqarah Ayat 215

Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa sahaja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

Surat Yunus Ayat 26

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

Surah Al Baqarah Ayat 262

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Surat Huud Ayat 23

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga mereka kekal di dalamnya.

Surah Al Baqarah Ayat 195

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Surat Al Ahqaaf Ayat 16

Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.

Surah Al Baqarah Ayat 245

Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Surat Ar Rahman Ayat 56

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

Surah Al Baqarah Ayat 254

Wahai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebahagian daripada rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.

Surat Al Hasyr Ayat 20

Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.

Surah Al Baqarah Ayat 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti dengan sebiji / sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai (bulir), pada tiap-tiap tangkai pula ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Surah Al Baqarah Ayat 264

Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riak kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah ia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai (memperolehi) sesuatu pun daripada apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Surah Al Baqarah Ayat 265

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keredaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

Surah Al Baqarah Ayat 267

Wahai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian daripada hasil usaha kamu yang baik-baik dan sebagian daripada apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Surah Al Baqarah Ayat 271

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan daripada kamu sebahagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Surah Al Baqarah Ayat 272

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keredaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).

Surah Al Baqarah Ayat 273

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya kerana (mereka) memelihara diri daripada minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

Surah Al Baqarah Ayat 274

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Surah Al Baqarah Ayat 276

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

Surah Al Baqarah Ayat 280

Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua hutang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Surah An Nisaa’ Ayat 8

Dan apabila sewaktu pembahagian itu hadir (kaum) kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka daripada harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.

Surah An Nisaa’ Ayat 39

Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.

Surah An Nisaa’ Ayat 114

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan daripada orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keredaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

Surah Al Anfaal Ayat 3

(Iaitu) orang-orang yang mendirikan solat dan yang menafkahkan sebahagian daripada rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Surah Al Anfaal Ayat 60

Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka (dengan) kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan daripada kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah nescaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

Surah At Taubah Ayat 20

Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi darjatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

Surah At Taubah Ayat 98

Di antara orang-orang Arab Badui itu, ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) sebagai suatu kerugian dan dia menanti-nanti marabahaya menimpamu; merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Surah At Taubah Ayat 99

Dan di antara orang-orang Arab Badui itu, ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga) Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Surah At Taubah Ayat 103

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Surah At Taubah Ayat 104

Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat daripada hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang?

Surah Yusuf Ayat 88

Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: “Wahai al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah.”

Surah Ar Ra’d Ayat 22

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keredaan Tuhannya, mendirikan solat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

Surah Ibrahim Ayat 31

Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan solat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.

Surah An Nahl Ayat 75

Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatu pun dan seorang yang Kami beri rezeki yang baik daripada Kami, lalu dia menafkahkan sebahagian daripada rezeki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui.

Surah An Nahl Ayat 90

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Surah Al Israa’ Ayat 26

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Surah Saba’ Ayat 39

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.

Surah Faathir Ayat 29

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan solat dan menafkahkan sebahagian daripada rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

Surah Al Hadiid Ayat 7

Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebahagian daripada hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya (memberikan penguasaannya kepada kamu). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebahagian) daripada hartanya memperoleh pahala yang besar.

Surah Al Hadiid Ayat 10

Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebahagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi darjatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Surah Ash Shaff Ayat 11

(Iaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,

Surah Al Munaafiquun Ayat 10

Dan belanjakanlah sebahagian daripada apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”

Surah Al Insaan Ayat 9

Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keredaan Allah, kami tidak menghendaki balasan daripada kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.

Surah Al Lail Ayat 20

Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keredaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.

Surah Adh Dhuhaa Ayat 10

Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu mengherdiknya.

HR. Bukhari no. 1433 dan Muslim no. 1029, 88.

“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut[1]. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”[2]

HR. Muslim no. 2558, dari Abu Hurairah.

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.”[9]

HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.”

HR. Bukhari no. 1421

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”

HR. Bukhari no. 1421

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”

HR. Muslim, no. 2588

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.”

HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”

HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.”

HR. Bukhari no.223

“Sedekah adalah bukti.” An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”

HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.”

HR. Bukhari no. 1443

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.”

HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”

“sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud”

Selasa, 23 Desember 2014

Rencana Pembangunan Masjid Al Quba
Kab. Bandung



MUKADIMAH

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah SWT. Kita memohon pertolongan-Nya dan ampunan serta perlindungan-Nya dari segala keburukan dan kelemahan. Barang siapa yang diberi hidayah-NYA, tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi, dan barangsiapa yang tidak mendapat hidayah, tidak ada sesuatu pula yang mampu menolongnya. Subhanallahi walha
Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menyampaikan risalah-Nya, memberi nasehat dan membawa umat menuju kesempurnaan hidup lahir batin, dunia akhirat. Kita berharap termasuk umatnya yang mendapat syafa'at Beliau, nanti di Yaumil Akhir. Amin

Bersama ini kami sampaikan proposal singkat ke hadapan Bapak dan Ibu, dengan maksud  sebagai media untuk menjelaskan rencana pembangunan Masjid Al - Quba Kmp. Kiara Eunyeuh RT.03 RW.06 Desa Banyusari Kecamatan Katapang Desa Banyusari Kabupaten Bandung yang juga akan berfungsi sebagai  pusat sarana Ibadah dan pembinaan ke-Islaman di lingkungan masyarakat sekitar.

Tentunya kami berharap, partisipasi nyata berupa dukungan moril dan materil, sebagai salah satu waqaf, infaq dan sodaqah jariyah bagi Bapak dan Ibu. Kami berdo'a, semoga keikhlasan Bapak dan Ibu menjadi jalan menuju ketaqwaan dan Insya Allah Bapak dan Ibu termasuk golongan orang-orang yang sesuai dengan hadits Nabi yaitu:
orang-orang yang akan dibangunkan sebuah istana di surganya Allah, karena telah membangun rumah Allah dimuka bumi ini. Amiin Yaa Rabbal'alamin.

Billahittaufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


A.  LATAR  BELAKANG

Allah SWT. berfirman dalam Al-Qur’an :
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللهِ مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا الله َ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ .
Artinya :
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan  hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Q.S. At-Taubah : 18)

Memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara. Oleh karena itu setiap muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran masjid sebagaimana firman Allah diatas.

Dalam rangka meningkatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan pembinaan umat khususnya di RW.06 Desa Banyusari dan umumnya di wilayah Kecamatan Katapang, dimana kehidupan masyarakat yang sudah begitu majemuk dan ramai, dan untuk meningkatkan daya tampung dalam melaksanakan ibadah (shalat berjama’ah) dengan sebaik-baiknya serta agar syi’ar keagamaan semakin menggema karena membutuhkan pembangunan Masjid yang merupakan tempat Sentral keagamaan.

Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, masjid bukan hanya tempat ibadah tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Ketika Rasulullah Saw dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun Masjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa Masjid memiki kedudukan yang sangat penting bagi kaum muslimin.

Di zaman Rasulullah Saw, Masjid menjadi sarana untuk memperkokoh iman para sahabatnya. Disamping itu, Masjid juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8).

Rasulullah saw menjadikan Masjid sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari Masjidlah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal dibagian belakang masjid mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan Masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.

Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan Masjid. Memakmurkan Masjid mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi berarti membangun Masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudhu dan yang lainnya. Sedangkan memakmurkan Masjid secara Maknawi adalah meramaikan Masjid dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan Masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan Masjid dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar.

Memperhatikan dasar-dasar pemikiran tersebut, Panitia Pembangunan Masjid Al-Quba bersama masyarakat sekitar dan para tokoh agama dan masyarakat, pemerintah Desa Banyusari Kecamatan Katapang  dan Remaja atau Pemuda RW.06 Desa Banyusari telah mufakat akan merealisasikan program tersebut dengan membentuk kepanitiaan pembangunan Masjid Al – Quba Kiara Eunyeuh.  Untuk merealisasikan program tersebut tentunya memerlukan dana atau materiil, Untuk itu pada kesempatan ini Kami membuka dan mengetuk hati kaum muslimin dan muslimat untuk berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan Masjid Al-Quba Kiara Eunyeuh Desa Banyusari  Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.

B.  LANDASAN HUKUM
1.  Firman Allah SWT
     “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”.
(QS. AI Baqarah : 245)

2.  Sabda Rasulullah Muhammad SAW
Hadits riwayat Usman bin Affan ra: ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)
.
C. NAMA DAN TEMPAT KEGIATAN
" Proyek Pembangunan Masjid AL – QUBA KIARA EUNYEUH" Kmp.Kiara Eunyeuh RT.03 RW.06 Desa Banyusari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung

D. MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat (Centre of Activity)
2.      Menjadikan masjid sebagai tempat untuk melakukan ibadah terutama sholat berjamaah secara rutin agar kualitas sholat dapat terjaga dan meningkat.
3.      Menjadikan masjid sebagai sarana untuk pencerahan dan pendidikan Agama Islam secara nonformal
4.      Menjadikan masjid sebagai sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi khususnya antar warga muslim dan warga lainnya.
5.      Meningkatkan kesadaran masyarakat dan tanggung jawab umat Islam terhadap kepentingan kemajuan syi’ar agama, sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

E.  PANITIA PELAKSANA PEMBANGUNAN MASJID

Pelindung
-        Kepala Desa Banyusari – Drs. Asep Dikdik T.BE
-        Babinsa
-        Polsek Katapang
Penasehat
-        Bapak Encor
-        Bapak Mimid
-        Ust. Dadan
Pelindung Kemasyarakatan
-        Bapak Dadang Juanda
-        Bapak Dase
Ketua Panitia
-        E. Umar Syaid
Wakil Ketua
-        Ecep
Sekertaris
-        Ir. Tatang
Bendahara
-        Iwa Kartiwa
Seksi Rohani
-        Ust Joni
-        Ust Soni
Seksi Humas
-        Ketua RW.06 – Bapak Jojo
-        Ketua RT.02 – Bapak Iing
-        Ketua RT.03 – Bapak Juhaya
-        Bapak Eka Subrata
-        Bapak Yayat
-        Sdr.  Ajen
-        Bapak Andik
Seksi Desain & Teknik
-        Kusnawan ST.
Seksi Pembangunan
-        Ketua RT.01 – Bapak Hendar
-        Bapak Aji
-        Ketua RT.04 - Bapak Emod
Seksi Kepemudaan
-        Bapak Ogi
-        Bapak Ade Sumarna
-        Bapak Atep
Seksi Konsumsi
-        Bapak Dani
-        Bapak Ence
-        Bapak Iwan Bob
Seksi Keamanan
-        Bapak Wardi
-        Bapak Anda


F.  WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pembangunan masjid Al – Quba Kiara Eunyeuh ini direncanakan membutuhkan waktu selama 5 Bulan

G.    ANGGARAN BIAYA
Biaya yang kami perlukan/butuhkan dalam mensukseskan pembangunan Masjid Al – Quba Kiara Eunyeuh ini sebesar Rp. 399.979.000,- ( Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah)


H. SUMBER DANA
Sumber dana berasal dari :
1.         Infaq dari warga setempat
2.         Infaq dari para Munfiq secara luas
3.         Infaq dari pada pengusaha dan perusahaan serta Organisasi
4.         Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat

I.         PROGRAM WAQAF MASJID PERMANEN
  1. Donasi dari Donatur tetap
  2. Celengan Waqaf
  3. Jemput Waqaf (Bisa menghubungi Panitia Pembangunan Masjid Al – Quba)
Ketua Panitia
E. Umar Syaid
No. Hp. 089655238553
Wakil Ketua
Ecep
No. Hp. 085221375937
Bendahara
Iwa Kartiwa
No. Hp. 08992529796

  1. Transfer Waqaf
Bank Jabar Banten (BJB) No Rekening 0063463043100 an DKM Al Quba
Bank BCA No Rekening 3461668885 an Iwa kartiwa
Bank Mandiri No. Rekening 1300012962927 an Iwa kartiwa
Komfirmasi Transfer ke 08992529796 an Iwa Kartiwa



I.    PENUTUP
Demikian Profil Pembangunan Masjid Al – Quba Kiara Eunyeuh ini disampaikan dengan harapan semoga terwujudnya Masjid Al – Quba Kiara Eunyeuh ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT bagi umat Islam, khususnya masyarakat RW.06 Desa Banyusari  dan umumnya masyarakat sekitarnya. Peran dan partisipasi dari semua pihak sangat diharapkan agar rencana dan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar. Akhirnya, semoga amal ibadah kita dapat diterima Allah SWT. 

Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ الله ِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَ نْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَالله ُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَالله ُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ .

Artinya:
”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Al-Baqarah: 261). Amien Ya Rabbal Alamin…